Thursday, November 29, 2007

Antisipasi The Fed CUT Rate Dow Menjulang


Jakarta (29/11)
Indeks Dow Jones kembali menjulang ke level 13289,45 atau naik 331,01 poin (2,55 persen), demikian pula dengan indeks nasdaq melejit 82,11 poin (3,18 persen) menjadi 2.662,91.

Pemicunya adalah komentar wakil gubernur bank sentral Amerika Serikat ( The FED) Donald Kohn bahwa pertumbuhan ekonomi akan melambat dan melebihi perkiraan para analis imbas krisis kredit perumahan (subprime Mortgage) di AS. Dan para pembuat keputusan harus benar –benar fleksibel dan pragmatis. Komentar tersebut diterjemahkan oleh pasar TheFED akan kembali memangkas suku bunganya pada FOMC meeting tanggal 11Desember mendatang.

Pemotongan sukubunga ini ditempuh untuk meredam gejolak krisis financial yang diakibatkan oleh kredit perumahan di AS. Namun kebijakan ini juga mengalami dilema karena disatu sisi pemerintah AS juga harus memerangi inflasi yang masih tinggi menyusul tersu meroketnya harga minyak.

Wednesday, November 28, 2007

Wall Street Rebound

Abu Dhabi Investment Authority injeksi Citigroup Inc.


Indeks bursa saham New York mengalami rebound 215,0 poin menjadi 12.958,44 setelah Citigroup mendapat suntikan infuse sebesar 7,5 miliar dolar AS dari Abu Dhabi Investment Authority (Perusahaan investasi pemerintah Uni Emirat Arab kemarin.

Citigroup merupakan salah satu perbankan terbesar di jagad raya ini telah mengalami kesulitan financial akibat krisis hipotek kredit perumahan (Subprime Mortgage) di Amerika Serikat.

Tuesday, November 27, 2007

Rupiah dan IHSG ikuti kejatuhan Bursa regional


JAKARTA--(27/11/07)
Terus berlanjutnya dampak hipotek kredit perumahan di Amerika Serikat (Subprime Mortgage) membuat bursa saham New York kembali rontok. Indeks saham Wall Street, Dow Jones kembali tumbang 237,44 poin (1,83 persen) menjadi 12.743,44 kembali menyeret jatuhnya bursa regional.

Rupiahpun kembali terkena dampak negatif dari gonjang ganjing pasar finansial global tersebut. Pada siang ini rupiah kembali melemah di level Rp 9.385 per dolar AS dari penutupan sebelumnya Rp 9.380 per dolar AS.
Rutinitas menjelang akhir bulan dimana permintaan dolar dari korporat meningkat membuat rupiah terus tertekan. Selain itu capital outflow dari pasar obligasi juga turut mendorong penurunan rupiah kali ini.

Demikian pula dengan indeks harga saham gabungan di bursa Jakarta, indeks juga mengikuti pelemahan bursa kawasan yang sebagian besar siang ini berwarna merah.
Indeks pada sesi pagi ditutup kembali turun 28,573 poin ( 1,08 persen) menjadi 2.619,471. Indeks LQ45 juga jatuh 8,034 poin (1,38 persen) menjadi 572,726, dan indeks JII ditutup 470,233 atau merosot 5,533 poin (1,16 persen)

Monday, November 26, 2007

Dunia Anak



Dunia Anak
Dunia anak adalah dunia yang paling menyenangkan
Dunia anak adalah bermain bermain dan bermain....

Aku ingin seperti sibolang yang terus berpetualang, menjelajah dunia dengan keceriaan dan kegembiraan bersama teman - teman.

Aku pengen menjadi super hero like spiderman pembasmi kejahatan dimuka bumi yang bisa mengeluarkan jaring seperti laba-laba, crit, crit, swing melompat dari satu gedung ke gedung lainya.

Aku juga ingin seperti Naruto ninja Kanoha petarung sejati walaupun masih kecil dan selalu diremehkan tapi mempunyai tekad baja untuk mengalahkan musuhnya, walaupun nyawa taruhannya.

Aku kalau sudah besar pengen ke Amerika mau liat salju terus gwe kasih sirup sruup hemmmm... swegarrrrr kali yeee....




Thursday, November 22, 2007

Yen Terus Menguat


Jakarta (23/11/07)
Mata uang jepang yen terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat seiring aksi para pelaku pasar melakukan switch investasinya dari mata uang yang berimbal hasil tinggi dan beresiko tinggi ke mata uang yang berimbal hasil rendah (Unwind Carry Trade). Alhasil yen pada hari ini sempat menyentuh ke level 108,25 per dolar AS, bila dibandingkan dari posisi terendahnya tahun ini 124,14 (23/6) lalu yen telah menguat 12 persen lebih.

Makin meluasnya dampak krisis kredit properti AS (Subprime Mortgage) membuat para pelaku pasar enggan mengambil resiko (Risk Aversion) dengan mengurangi investasinya dalam mata uang yang beresiko tinggi.

Wednesday, November 21, 2007

IHSG Kembali Terpuruk

JAKARTA--(21/11/07) Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta (IHSG) terpurukkelevel 2.563,621 yang berarti kembali jatuh 61,241 poin (2,33 persen) dari posisi sebelumnya 2.624,862. Indeks Lq-45 ditutup turun 14,742 poin ( 2,57 persen), dan Jakarta Islamic Indeks ditutup 456,700 melemah 9,324 poin ( 2,0 persen).

Saham - saham yang mengalami penurunan kemarin antara lain: Inco memimpin dengan anjlok Rp 10.750, diikuit Astra Int. Rp 1.050, Timah 700, Bank BRI Rp 450, serta Gudang Garam Rp 400.

Rupiah menuju ke 9.400

Jakarta--(21/11/07)
Ketidakpastian ekonomi global akibat krisis kredit perumahan Amerika Serikat (Supprime Mortgage) terus membuat gejolak di pasar finansial global. Dolar terus terpuruk terhadap mata uang dunia baik yen, eurom, maupun pounds.

Ditengah keterpurukan dolar, rupiah justru terseok- seok menuju ke level Rp 9.400 pe dolar AS.
Pada siang ini rupiah berada di level Rp 9.380 per dolar AS yang yang berarti kembali melemah 30 poin dibanding penutupan sebelumnya Rp 9.350 per dolar AS.

Capital outflow (keluarnya dana) dari pasar modal dan obligasi terus menggerus rupiah seiring jatuhnya bursa global.