
Jakarta--Krisis finansial global yang menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi global membuat harga minyak terus tergelincir.
Harga minyak saat ini berada di level US$ 37,78 per barel, yang berarti sudah terjun 74 persen lebih dari posisi tertingginya Juli tahun 2008 lalu US$ 147 per barel.
Merosotnya permintaan konsumen membuat produksi barang pun juga menurun membuat permintaan akan minyak juga berkurang. Hal ini sudah diantisipasi oleh negara - negara yang tergabung dalam pengekspor minyak (OPEC) dengan menurunkan kuota produksinya. Namun harga minyak di New York Merchantile Exchage terus meluncur. Jatuhnya harga minyak di US$ 37,78 per barel ini merupakan level terendah sejak Januari 2004.
Melonjaknya pengangguran sebesar 7 persen tahun 2008 kemarin, serta meningkatnya cadangan minyak Amerika Serikat kembali memicu jatuhnya harga minyak. Karena dengan meningkatnya pengangguran daya beli masyarakat AS juga akan menurun. Sehingga pangsa ekspor negara - negara Asia ke AS juga akan merosot. Hal ini membuat prospek ekonomi 2009 masih akan suram, dan membutuhkan waktu yang lebih lama ekonomi global untuk segera recovery.





My StumbleUpon Page
No comments:
Post a Comment