Wednesday, January 14, 2009

Minyak Terus Tergelincir


Jakarta--Krisis finansial global yang menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi global membuat harga minyak terus tergelincir.

Harga minyak saat ini berada di level US$ 37,78 per barel, yang berarti sudah terjun 74 persen lebih dari posisi tertingginya Juli tahun 2008 lalu US$ 147 per barel.

Merosotnya permintaan konsumen membuat produksi barang pun juga menurun membuat permintaan akan minyak juga berkurang. Hal ini sudah diantisipasi oleh negara - negara yang tergabung dalam pengekspor minyak (OPEC) dengan menurunkan kuota produksinya. Namun harga minyak di New York Merchantile Exchage terus meluncur. Jatuhnya harga minyak di US$ 37,78 per barel ini merupakan level terendah sejak Januari 2004.


Melonjaknya pengangguran sebesar 7 persen tahun 2008 kemarin, serta meningkatnya cadangan minyak Amerika Serikat kembali memicu jatuhnya harga minyak. Karena dengan meningkatnya pengangguran daya beli masyarakat AS juga akan menurun. Sehingga pangsa ekspor negara - negara Asia ke AS juga akan merosot. Hal ini membuat prospek ekonomi 2009 masih akan suram, dan membutuhkan waktu yang lebih lama ekonomi global untuk segera recovery.

No comments: