Monday, April 7, 2008

Rupiah Menguat, Indeks Terjun Bebas

Rupiah Menguat Tipis

JAKARTA—Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada transaksi kemarin berhasil menguat tipis 10 poin menjadi Rp 9.200 dari penutupan sebelumnya Rp 9.210 per dolar AS.

Suryanto Chang, treasury dari PT Bank Permata Tbk., mengungkapkan anjloknya bursa saham tidak banyak berdampak terhadap pergerakan rupiah.

“Hal ini mengindikasikan bahwa yang mengalami kempanikan adalah investor lokal, sehingga tidak terjadi switching dana ke pasar uang, paparnya. Sehingga tidak terjadi pembelian dolar besar-besaran dipasar, membuat rupiah tetap stabil, jelasnya.

Suryanto memprediksikan rupiah hari ini akan ditransaksikan dalam kisaran Rp 9.200 – Rp 9.250 per dolar AS.

Indeks Terjun Bebas

JAKARTA—Kekhawatiran naiknya suku bunga imbas tingginya inflasi membuat indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Jakarta kembali terjun bebas. Pada penutupan kemarin indeks kembali anjlok 104,218 poin (4,45 persen) 2.237,971 dari posisi sebelumnya 2.342,189.

Analis dari PT Asia Kapitalindo, Harry Kurniawan menjelaskan efek kejut dari tingginya inflasi bulan Maret 0,95 persen memuncul perkiraan negatif dipasar, dimana suku bunga akan naik, pasar obligasi akan jatuh, serta nilai tukar akan fluktuatif. “Inilah yang membuat pasar panik sehingga indeks terus meluncur,” ujarnya.

Menurut Harry, secara valuasi harga saham saat ini memang masih mahal karena Price Earning (PE) bursa Jakarta sebesar 19 – 20 kali, lebih tinggi dibanding dengan PE bursa regional 11 – 16 kali.

Hari ini diprediksikan indeks masih akan mengalami tekanan dan akan bergerak dalam kisaran yang lebar 2.000 - 2.478.

No comments: