Sunday, November 9, 2008

Pasar Finansial Kembali Bergejolak



Pasar finansial global kembali bergejolak selama minggu kemarin setelah bank sentral dari mata uang utama memangkas suku bunganya. Bank sentral uni Eropa (ECB), bank sentral Swiss (SNB) serta bank sentral Australia (RBA) menurunkan suku bunganya secara impresif hingga 50 basis poin, bahkan bank sentral Inggris suku bunganya hingga 150 basis poin. Hal ini dilakukan karena buruknya data ekonomi AS. Tetapi secara keseluruhan pergerakannya pasar mata uang dan bursa saham masih dalam batas wajar.

Memang volatilitas cukup tinggi hampir mencapai 3,0 poin (dari 83,9 hingga 86,89) di indeks dolar dan lebih dari 1.000 poin (dari 8.673 – 9.653) untuk indeks Dow Jones.

Penurunan suku bunga oleh bank sentral seluruh kawasan sudah diantisipasi oleh pasar dan diperkirakan akan menuju ke level antara 0 hingga 2 persen. Data - data ekonomi yang telah dirilis merefleksikan bahwa ekonomi dari negara maju mulai mengalami resesi. Ini membuat landasan yang kuat bahwa pasar akan cenderung konsolidasi. Dengan kata lain, trend yang fluktuatif saat ini masih akan berlanjut.

Dalam situasi ini yang perlu diperhatikan adalah:
Pertama: pergerakan indeks dolar, EUR/USD, serta Dow Jones yang saat ini masih konsolidasi dan mungkin akan bergejolak lagi.
Kedua: Pergerakan ketiganya biasanya sangat ekstrim bila ada berita negative karena akan membuat pasar kembali pesimis.

Ketiga: Harga komoditas yang cenderung terus turun terutama harga minyak yang sekarang berada di bawah 60 dolar AS per barel.

Dan keempat: Poundsterling yang melemah setelah bank sentral Inggris memangkas suku bunganya 150 basis poin menjadi 3,0 persen merupakan posisi terendah sejak 1955 dan penurunan terbesar sejak 16 tahun terakhir. Kebijakan penurunan suku bunga mendekati 0 persen ini masih akan berlanjut.

Data non faram payroll yang mengalami kontraksi 240 ribu dan angka pengangguran mencapai 6,5 persen tertinggi sejak 2001 membuat pasar tetap pesimis terhadap ekonomi AS.

Actionforex.com

No comments: